Rabu, 19 Oktober 2011

Penyesalan

Ada sebuah keluarga yg mempunyai anak tunggal seorang laki laki, sebut saja namanya Dery. Ketika umur 2 tahun Dery di tinggal pergi ayahnya untuk selama lamanya dan Dery hanya tinggal berdua bersama Ibunya.

Ketika beranjak dewasa dan ibunya pun mulai renta, Dery merasa bosan karena dia tidak memiliki saudara yg bisa di ajak nya bermain dan mengobrol maka ia memutuskan untuk mencari pergaulannya sendiri keluar. Ia jarang sekali ada dirumah, bahkan Dery ada di rumah ketika hari sudah malam dan itu pun hanya tidur saja ketika ada di rumah hingga Ibunya menegurnya dengan lembutnya,

"nak, temanilah ibu mu ini. ibu kesepian di rumah sendiri tiada yg menemani selain buku2 ini yg ibu baca setiap hari (kebetulan ibunya sangat suka sekali membaca)"

namun, Dery mengabaikan ucapan ibunya itu. Ia tetap memilih bergaul dengan teman sebayanya itu dari pada menemani ibunya yg telah melahirkan dia dari kecil.

Hingga, pada suatu saat Ibunya BUTA dan tidak dapat membaca lagi buku buku yg belum sempat di bacanya, dan ibunya memohon kepada Dery,

"nak, ibu sekarang sudah buta, ibu sekarang sudah tidak bisa membaca lagi sedangkan buku yg blm ibu baca masih banyak. Tolong, bacakan buku ini sampai selesai nak.."

Namun, Dery lagi lagi mengabaikan perintah dari ibunya itu dan lebih memilih bergaul dengan teman temannya yg sudah menunggunya di luar rumah. ketika sedang asyik mereka bersantai santai bersama sama di luar, Dery teringat ibunya di rumah dan berkata dalam hatinya,

"Ya, Tuhan. ibuku sedang di rumah sendirian, dan sekarang ibuku sudah buta, bodohnya aku tidak menemaninya dirumah. Aku janji mulai saat ini aku akan berubah, aku aka merawat ibuku dengan sebaik baiknya"

Lalu, Dery pun segera meninggalkan teman temannya dan langsung pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku kesukaan Ibunya itu. setelahnya sampai di rumah dengan nada gembira Dery Berteriak dengan kerasnya,

"Ibu !! Ibu !! lihat apa yg aku bawa untukmu, beberapa buku kesukaan mu dan nanti akan ku bacakan khusus untuk Ibu !"

Namun, Dery Bingung karena tidak ada sautan apa apa dari ibunya, lalu Dery pun masuk kerumah dan menemui ibunya sedang duduk berbaring di kursi dengan mengenakan kaca mata hitam tebalnya sambil memangku beberapa buku di atas pahanya dengan keadaan sudah tidak bernyawa lagi....

Dery pun menyesal, namun Penyesalannya sudah tidak ada gunanya lagi karena ibunya sudah tiada.. sungguh hati Dery sangat terpukul kala itu.. Kini Dery hidup dengan Sebatang Kara

semoga cerita ini dapat menjadikan kita pelajaran untuk tidak menyia2kan waktu dan kesempatan kita bersama orangtua terutama seorang Ibu.. karena tulusnya cinta dan kasih seorang ibu itu Ikhlas tanpa pamrih dan tanpa adanya paksaan sedikitpun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar